Entri Populer

Selasa, 30 Juni 2009

Hak dan Kewajiban Rakyat

HAK DAN KEWAJIBAN RAKYAT

1. PENGERTIAN HAK
Hak berasal dari bahasa Arab baqq, secara harfiyah berarti "kepastian" atau "ketetapan", sebagaimana terdapat pada surat Yasin ayat 7.
ô‰s)s9 ¨,ym ãAöqs)ø9$# #’n?tã öNÏdÎŽsYø.r& ôMßgsù Ÿw tbqãZÏB÷sムÇÐÈ
Sungguh pasti berlaku perkataan (ketetapan) Allah terhadap keba­nyakan mereka.
Al-haqq juga berarti "menetapkan" atau "menjelaskan", seperti terdapat pada surat al-Anfal ayat 8:
¨,ÅsãŠÏ9 ¨,ysø9$# Ÿ@ÏÜö7ãƒur Ÿ@ÏÜ»t7ø9$# öqs9ur on̍x. šcqãB̍ôfßJø9$# ÇÑÈ
Agar Allah menetapkan yang hak (agama Islam) dan membatalkan yang hathil (syirik) walaupun para pendosa tidak menyukainya.
Al-haqq juga berarti "kebenaran" sebagaimana terdapat pada surat Yunus ayat 35:
ö@è% ö@yd `ÏB /ä3ͬ!%x.uŽà° `¨B ü“ωöku‰ ’n<Î) Èd,ysø9$# 4 È@è% ª!$# “ωöku‰ Èd,ysù=Ï9 3....... ÇÌÎÈ
Katakanlah: `Siapakah di antara sekutumu yang memberi petunjuk kepada kebenaran?'. Katakanlah: 'AlLahlah yang memberi petunjuk kepada kebenaran.
Secara terminologis terdapat beberapa pengertian haqq (se­lanjutnya ditulis dengan ejaan "hak").
الحق هو مجمو عة القواعد والنصوص ااتشــريعيةالتئ تنتظم علئ سبيل الإلزام علائق الناس من حيث الاســــــخا صوالاموال
"Hak adalah himpunan kaidah dan nash-nash syari'at yang harus dipatuhi untuk menertibkan pergaulan manusia baik yang berkaitan perorangan maupun yang berkaitan dengan harta-benda".
Kata kunci dalam definisi di atas adalah kaidah dan nash syar'iyyah. Term ini sangat dekat dengan kata kunci dalam definisi hukum, yakni khitab al-Syari. Sehingga sebagian ahli memahami hak seba­gaimana pemahaman mereka terhadap hukum. Definisi yang disam­paikan di atas juga menggambarkan pemahaman yang demikian.
Jika diperhatikan definisi di atas lebih menekankan furgsi syari'at atau aturan hukum sebagai sumber rujukan hak. Jika tidak ada syari'at dan aturan hukum niscaya tidak ada hak. Dengan demi­kian definisi di atas lebih menekankan aspek sumber atau sandaran hak, dan belum menggambarkan substansi hak.
Definisi yang lebih menggambarkan substansi hak adalah:

الحق هوالسلطة علي اليئ اوما يجب لأحد علي غيره
"Hak adalah kewenangan atas sesuatu, atau sesuatu yang wajib atas seseorang untuk orang lain ".
Berdasarkan definisi ini terdapat dua substansi hak :
Pertama, hak sebagai "kewenangan atas sesuatu/barang" (السلطة علي الشيئ)yakni yang (disebut haqq ‘aini) seperti hak milik (milkiyah), hak penguasaan atas benda, harta penwalian atas harta dan lain sebagainya.
Kedua, hak sebagai keharusan atau kewajiban pada pihak lain (مايجب لا حدعلي غيره ( Substansi hak yang terbebankan pada orang lain (disebut haqq syahshi) ini dapat dipahami sebagai taklif baik yang bersumber dari syara' seperti hak istri yang terbebankan pada suami, hak anak yang terbebankan pada orang tua dan lain sebagainya, maupun yang bersumber dari akad seperti hak buruh atas upah, hak pelunasan hutang, hak yang timbul dari akad jual-beli, sewa-menyewa dan lain sebagainya.
Musthafa Ahmad al-Zarqa' berusaha menggabungkan aspek syar'iyyah sebagai sumber hak dan aspek substansial hak dalam definisi yang disampaikannya, yaitu:
الحقّ هواختصا ص يقرّربه الشرع سلطة اوتكليفا
“Hak- keistimewaan (ihtibash) yang dengannya syara' menetapkan kewenangan atau otoritas (al-syultbah) dan beban (taklif)".

A. Hak Dan Kewajiban Rakyat
Hak Dan Kewajiban Rakyat dalam Negara Islam di bedakan kepada dua status masyarakat yaitu masyarakat muslim dan non-muslim (Ahlu-Dzimmah). Masing-masing memiliki hak dan kewajiban yang sama secara umum. Namun dalam hal tertentu hak dan kewajiban mereka berbeda.
Memang telah merupakan tradisi (Urf) dalam sejarah islam menamakan warga non-muslim dalam masyarakat islam dengan Ahl-Dzimmah atau Ahl-Dzimmiyun. Mereka di sebut demikian karena memiliki pejanjian untuk hidup aman dan tentram dalam lingkungan masyarakat islam.
Warga non-muslim memiliki hak menikmati perlindungan keamanan dari negara, hak melaksanakan ibadah menurut agama yang mereka anut, hak mencari nafkah, mendapatkan pendidikan yang layak dan perlakuan yang sama dengan bidang hukum.
Kewajiban rakyat seperti bela negara, membayar zakat (muslim) dan membayar jizyah (non-muslim). Membayar jizyah merupakan kewajiban satu-satunya yang membedakan antara muslim dengan non-muslim.

B. Rakyat, Statusnya, Hak-Haknya Dan Kewajibanya

Rakyat terdiri dari muslim dan non muslim, yang non muslim ini ada yang disebut kafir dzimi dan ada pula yang disebut musta'min.
Kafir dzimi adalah warga non muslim yang me­netap selamanya, serta dihormati tidak boleh diganggu jiwanya, kehormatannya, dan hartanya, sedang musta'min adalah orang asing yang menetap untuk sementara, dan juga harus dihormati jiwanya, ke­hormatannya, dan hartanya. Kafir dzimi memiliki hak-­hak kemanusiaan, hak-hak sipil, dan hak-hak politik. sedangkan musta'min tidak memiliki hak-hak politik, karena mereka itu orang asing. Persamaannya, kedua­-duanya adalah non muslim.
Adapun mengenai hak-hak rakyat, Abu A’la al­Maududi menyebutkan bahwa hak-hak rakyat itu adalah:
1. Perlindungan terhadap hidupnya, hartanlia dan k-ehor­nzatannya.
2. Perlindungan terhadap kebebasan pribadi
3. Kebebasan menyatakan pendapat dan berkeyakinan.
4. Terjamin kebutuhan pokok hidupnya, dengan tidak membedakan kelas dan kepercayaan

Abdul Kadir Audah menyebutkan dua hak, yaitu: Hak- persamaan dan hak kebebasan berpikir, beragidah, berbicara, berpendidikan, dan memiliki. Abdul Karim Zaidan menyebutkan dua hak politik dan hak-hak umum. Hak umum ini mirip dengan apa yang disebut Abdul Qadir Audah.31
Dari uraian di atas tampak bahwa masalah hak ini adalah masalah ijtihadiyah. Hanya yang penting, hak itu berimbalan kewajiban. Oleh karena itu, apabila kita sebut kewajiban imam tidak lepas dari maqasidu syari'ah, maka hak rakyat pun tidak lepas dari ma­qasidu syari'ah dalam arti yang seluas-luasnya.
Apabila kita sebut hak imam adalah untuk ditaati dan mendapatkan bantuan serta partisipasi secara sadar dari rakyat, maka kewajiban dari rakyat untuk taat dan membantu serta berperan serta dalam program-program yang digariskan untuk kemas­lahatan bersama.
Di sini tampak kembali bahwa focus interest adalah kewajiban. Apabila pemimpin dan rakyatnya melaksanakan kewajibannya masing-masing secara baik, akan terjadi suatu hubungan yang harmonis. Hal ini tidaklah berarti bahwa hak masing-masing dikorbankan. Akan tetapi, justru dengan melaksa­nakan kewajiban sebaik-baiknya berarti memenuhi hak pihak lain. Imam yang melaksanakan kewajiban­-kewajibannya dengan sadar berarti memenuhi hak rakyat, dan rakyat yang melaksanakan kewajibannya berarti pula memenuhi hak si imam.
Tugas-tugas dan hak-hak rakyat ini rinciannya dapat digariskan oleh ahl al-hall wa al-'aqd sebagai lembaga kekuasaan tertinggi. Demikian pula halnya dengan hak dan kewajiban imam. Sudah tentu rincian tersebut dalam batas-batas untuk kemasla­hatan bersama.

C. Hak Dan Kewajiban Sebagai Rakyat Negara Indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari. Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa, memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia.

Contoh Hak Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau NKRI dari serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara Indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kits bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

D. Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Dan Hak-Haknya Dalam Lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terkenal dengan kemajemukannya terdiri dari berbagai suku bangsa dan hidup bersama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dibungkus semangat Bhineka Tunggal Ika. Dalam kemajemukan tersebut dikaitkan dengan modernisasi dan kemajuan jaman, maka menimbulkan dua sisi mata uang yang berbeda dalam hal mengikuti alur modernisasi dan kemajuan jaman. Disatu sisi terjadi perubahan sosial yang oleh sebagian masyarakat di Indonesia dapat dimanfaatkan sehingga membawa kemajuan dan disisi lain menimbulkan ketertinggalan dan keterpencilan pads kelompok masyarakat lain yang disebabkan oleh faktor keterikatan kultur/adat, agama maupun lokasi.
Masyarakat yang dideskripsikan terakhir inilah yang disebut dengan Masyarakat Hukum Adat yang masih hidup terpencil. Walaupun dalam keadaan ketertinggalan dan keterbelakangan mereka tetap memiliki hak sebagai warga negara yang diakui dan dilindungi keberadaan dan kebebasannya untuk tetap hidup dengan nilai-nilai tradisionalnya. Jadi kewajiban negaralah untuk memberikan pengakuan dan perlindungan bagi Masyarakat Hukum Adat untuk tetap hidup dalam ketertinggalan dan keterbelakangan, sepanjang hal tersebut merupakan adat-istiadat yang dipegang teguh. Permasalahan pengakuan Masyarakat Hukum Adat (yang oleh dunia internasional diterjemahkan dengan istilah Indigenous Peoples (IPs)
Masyarakat Hukum Adat tersebut dan disertai kompensasi yang pantas, adil dan tepat. Wacana penegakan HAM inilah yang kemudian menghasilkan Konvensi ILO 169 Tahun 1989. yang menetapkan bahwa setiap pemerintah harus menghormati kebudayaan dan nilai-nilai spiritual masyarakat asli yang dijunjung tinggi dalam hubungan mereka.
dengan lahan yang mereka tempati atau gunakan, dengan kata lain adalah suatu entitas yang harus diakui dan dilindungi dengan pengakuan terhadap hak-hak asasi.
Pengakuan hukum terhadap masyarakat hukum adat terjadi pada tahun 1960 dengan diundangkannya Undang-undang No. 5 Tahun 1960 Tentang Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Pengakuan terhadap masyarakat hukum adat dan hak ulayat dilakukan sepanjang menurut kenyataan masih eksis serta sesuai dengan kepentingan nasional dan selaras dengan perundang-undangan diatasnya. Konsep pengakuan dalam UUPA berbeda dengan konsep pengakuan dalam UUD 1945 karena konsep pengakuan dalam UUPA adalah konsep pengakuan bersyarat.


DAFTAR PUSTAKA

Prof.H.A.Djazuli.MA,Fiqh Siyasah, Bandung 2003
Drs. Ghufron A.Mas’adi. M.Ag, Fiqh Muamalah, Jakarta 2002

Rabu, 24 Juni 2009

Wanita Idaman

Kriteria Wanita Idaman Pria
Berikut adalah 10 Kriteria wanita yang di idam-idamkan oleh banyak Pria.

  1. KeibuanBanyak pria yang terpikat pada wanita yang bersikap keibuan, lembut, perhatian dan penuh kasih sayang. Perlakuan wanita yang keibuan bisa membuat pria merasa aman ketika sedang ketakutan, tentram ketika sedang gelisah dan senang ketika sedang ingin dimanja. Tidak usah menunggu sampai melahirkan untuk memunculkan sifat keibuan. Bagaimanapun kepribadiannya, setiap wanita punya potensi keibuan.
  2. Kekanak-kanakanDalam batas kewajaran, sifat kekanak-kanakan seorang wanita bisa menjadi daya tarik tersendiri di mata pria. Tentu saja bukan sifat anak kecil yang negatif dan menjengkelkan, tapi yang menyenangkan. Misalnya, kemanjaan seorang wanita bisa membangkitkan naluri kebapaan dan kejantanan seorang pria. Keceriaan wanita bisa membuat pria lebih bergairah. Dan antusias wanita bisa membuat pria lebih menikmati hidup.
  3. PengertianSikap pengertian seorang wanita membuat pria merasa dihargai dan diterima sebagai mana adanya. Sikap ini tercermin dari adanya tenggangrasa, mudah memaafkan, memilih waktu yang tepat bila hendak mengkritik, dsb. Misalnya, ketika menduga kekasihnya berbuat salah, wanita yang pengertian tidak langsung menghujaninya dengan kata-kata kasar, namun mencoba mengerti dulu duduk persoalannya.
  4. MenghargainyaWanita yang bisa menghargai pria adalah wanita dambaan pria. Berbeda dengan wanita yang suka diperlakukan dengan lembut, pria umumnya lebih suka dihargai. dipuji dengan tulus dan diberi kepercayaan. Penghargaan dari seorang wanita bisa membuat pria merasa bangga dengan dirinya dan lebih percaya diri.
  5. Memperhatikan PenampilanPria menyukai wanita yang memperhatikan penampilan. Penampilan menunjukkan kadar penghargaan seorang wanita kepada dirinya. Tidak jadi masalah apakah dia tampil sensual, natural, sportif atau romantis.
  6. KomunikatifPria menyukai wanita yang komunikatif, yang enak diajak bicara. Meski topik pembicaraan yang disukai pria umumnya berbeda dengan yang diminati wanita, namun wanita yang komunikatif bisa mengimbanginya. Ia tidak hanya menjadi pendengar yang pasif, tapi aktif merespon lawan bicaranya. Ia tahu bagaimana menjadi pendengar yang baik, bagaimana mengalihkan pembicaraan yang terlalu serius dan bagaimana membuat pembicaraan menjadi lebih menarik.
  7. SupelWanita yang supel, ramah dan suka bergaul mempunyai nilai plus di mata pria. Wanita yang supel tahu bagaimana menghadapi orang yang lebih tua dan bagaimana memperlakukan orang yang lebih muda. Ketika menghadapi situasi baru, meski pada mulanya tampak grogi, namun dia dapat segera menyesuaikan diri.
  8. Menghormati Diri SendiriPria sangat menghormati wanita yang menghormati dirinya sendiri, sopan dan tahu etiket. Dengan menghormati dirinya sebetulnya wanita sedang menunjukkan kepada pria bagaimana dia harus diperlakukan.
  9. Menyukai Diri SendiriWanita yang menyukai dirinya selalu tampak lebih menarik dibandingkan wanita yang kurang menyukai dirinya. Ia selalu tersenyum ketika melihat wajahnya di cermin, merawat tubuhnya, meningkatkan kualitas hidupnya dan berusaha memberi yang terbaik bagi dirinya. Dengan menyukai diri sendiri, ia memancarkan pesona yang membuat pria menyukainya juga.
  10. SimpatikPria sangat mengagumi wanita yang murah hati, suka memperhatikan orang lain, senang menghibur yang susah, tidak pandang bulu dan tidak bergaya ekslusif. Kebaikan yang mengalir dengan wajar dan spontan mencerminkan hati yang mulia. Ada inner beauty yang memancar keluar dengan indah dan mempesona.
    Ingat semua itu harus dibungkus dengan cassing religi dan personality

Syair Sufi Imam Syafi'i


Syair-Syair Imam Syafi'i




TIPUAN PALSU Aku melihat tipu muslihat dunia,tatkala ia bertenggerdi atas kepala-kepala manusia,dan membincangkan manusia-manusia yang terkena tipunya.Bagi mereka,Orang sepertiku tampak amat tak berharga.Aku disamakan olehnya,dengan anak kecil yang sedang bermain di jalanan.


MENCINTAI AKHIRAT Duhai orang yang senang memeluk dunia fana,Yang tak kenal pagi dan sore dalam mencari dunia,Hendaklah engkau tinggalkan pelukan mesramu,kepada duniamu itu.Karena kelak engkau akan berpelukan,Dengan bidadari di surga.Apabila engkau harap menjadi penghuni surga abadi,maka hindarilah jalan menuju api neraka.


RENDAH HATIBagaimana mungkin kita dapat sampai ke Sa’ad,Sementara di sekitarnya terdapat gunung-gunung dan tebing-tebing.Padahal aku tak beralas kaki,dan tak berkendaraan.Tanganku pun kosong dan,jalan ke sana amat mengerikan.


TENTANG CINTAEngkau durhaka kepada Allah,dan sekaligus menaruh cinta kepada-Nya.Ini adalah suatu kemustahilan.Apabila benar engkau mencintai-Nya,pastilah engkau taati semua perintah-Nya.Sesungguhnya orang menaruh cinta,Tentulah bersedia mentaati perintah orang yang dicintainya.Dia telah kirimkan nikmat-Nya kepadamu,setiap saat dan tak ada rasa syukur,yang engkau panjatkan kepada-Nya.


KEPUASAN (QANA'AH)Aku melihat bahwa kepuasan itu pangkal kekayaan,lalu kupegang erat-erat ujungnya.Aku ingin menjadi orang kaya tanpa harta,dan memerintah bak seorang raja.


ANUGRAH ALLAHAku melihat-Mu pada saat penciptaanku,yang penuh dengan anugerah.Engkaulah sumber satu-satunya,pada saat penciptaanku.Hidarkan aku dari anugerah yang buruk. Karena sepotong kehidupan telah cukup bagiku,hingga saat Engkau mematikanku.

Baik dan Kebaikan


Baik dan Kebaikan
Suatu kebaikan boleh saja ia relatif tetapi dalam konteks tertentu ia adalah absolut.
Kebaikan relatif aabila diperoleh atau diukur oleh etika dan estetika.
Kebaikan absolut bila bersumber dari yang Maha baik.
Orang yang melakukan kebaikan merekalah orang-orang baik.
Orang baik adalah baik
Tetapi... merasa baik justru tidak baik
Orang baik justru tidak mengharapkan kabaikan
Tetapi orang yang tidak baik selalu mengharap kebaikan itu.
Dikatakan orang baik karena telah lama melakukan kebaikan
Orang baik tidak menjadi tidak baik karena orang lain tidak baik padanya
Karena... orang baik hanya ingin menjadikan dirinya baik
Bukan... karena ingin orang lain supaya baik padanya.
Menjadi orang baik adalah jihad
Jihad membutuhkan pengorbanan
Niat tulus ridha Illahi landasannya
Mari mulai kebaikan dari yang kecil
Sesuatu yang kecil tidak menjadi kecil kalau ditumpuk-tumpuk
Sesuatu yang besar tidak menjadi besar tanpa ada yang kecil
Maka, jiwa yang besar startnya dari bawah dan kecil
Sering orang jatuh tersungkur karena tersandung kerikil
Makanya.... kalau jalan lihat jalan......

Senin, 22 Juni 2009

Pria Apa Wanita Yang Susah itu....

WANITA MEMANG SUSAH DIBUAT "BAHAGIA"
Jika dikatakan cantik dikira menggoda ,
jika dibilang jelek di sangka menghina..
Bila dibilang lemah dia protes,bila dibilang perkasa dia nangis .
Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolak (sambil ngomel masa disamakan dengan cowok)
Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah cemberut (sambil ngomel,Egois amat sih cowok ini tidak punya perasaan)
Jika di tanyakan siapa yang paling di banggakan, kebanyakan bilang Ibunya ,tapi kenapa ya ..... lebih bangga jadi wanita karir, padahal ibunya adalah ibu rumah tangga
Bila kesalahannya diingatkankan,mukanya merah..bila di ajari mukanya merah,bila di sanjung mukanya merah jika marah mukanya merah,kok samasemua ? bingung !!
Di tanya ya atau tidak, jawabnya diam;ditanya tidak atau ya, jawabnya diam;ditanya ya atau ya, jawabnya :diam,ditanya tidak atau tidak, jawabnya ; diam,ketika didiamkan malah marah(repot kita disuruh jadi dukun yang bisa nebak jawabannya).
Di bilang ceriwis marah,dibilang berisik ngambek,dibilang banyak mulut tersinggung,tapi kalau dibilang S u p e lwadow seneng banget...padahal sama saja maksudnya.
Dibilang gemuk engga senangpadahal maksud kita sehat gitu lho
dibilang kurus malah senangpadahal maksud kita "kenapa elho jadi begini !!!"Itulah WANITA makin kita bingung makin senang DIA !

Pria itu memang susah...
Jika kamu memperlakukannya dengan baik, dia pikir kamu jatuh cintapadanya.........
Jika tidak, kamu akan dibilang sombong.
Jika kamu berpakaian bagus, dia pikir kamu sedang mencoba untukmenggodanya.
Jika tidak, dia bilang kamu kampungan.
Jika kamu berdebat dengannya, dia bilang kamu keras kepala.
Jika kamu tetap diam, dia bilang kamu nggak punya otak.
Jika kamu lebih pintar dari pada dia, dia akan kehilangan muka..
Jika dia yang lebih pintar, dia bilang dia paling hebat.
Jika kamu tidak cinta padanya, dia akan mencoba mendapatkanmu.
Jika kamu mencintainya, dia akan mencoba untuk meninggalkanmu.
Jika kamu beritahu dia masalah mu, dia bilang kamu menyusahkan.
Jika tidak, dia bilang kamu tidak mempercayai mereka.
Jika kamu cerewet pada dia, kamu dibilang seperti seorang pengasuhbaginya.
Tapi jika dia yang cerewet ke kamu, itu karena dia perhatian.
Jika kamu langgar janji kamu, kamu tidak bisa dipercaya.
Jika dia yang ingkari janjinya, dia melakukannya karena terpaksa.
Jika kamu merokok, kamu adalah cewek liar !Tapi kalo dia yang merokok, dia adalah seorang gentleman, wuiihh..!Jika kamu menyakitinya, kamu dibilang perempuan kejam..
Tapi jika dia yang menyakitimu, itu karena kamu terlalu sensitif danterlalu sulit untuk dibuat bahagia !!!!!
Jika kamu mengirimkan ini pada cowok-cowok, mereka pasti bersumpah kalauini tidak benar. Tapi jika kamu tidak mengirimkan ini pada mereka, mereka akan bilang kamu egois.

Stres dan Depresi


Stres dan Depresi
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta..." (QS. Thaahaa,20:124)
"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. " (QS. Al An'aam, 6:125)
Keengganan orang-orang yang jauh dari agama untuk taat kepada Allah menyebabkan mereka terus-menerus menderita perasaan tidak nyaman, khawatir dan stres. Akibatnya, mereka terkena berbagai ragam penyakit kejiwaan yang mewujud pada keadaan raga mereka. Tubuh mereka lebih cepat mengalami kerusakan, dan mereka mengalami penuaan yang cepat dan melemah.
Sebaliknya, karena orang-orang beriman sehat secara kejiwaan, mereka tidak terkena stres, atau berkecil hati, dan jasmani mereka senantiasa prima dan sehat. Pengaruh baik akibat ketundukan mereka kepada Allah, tawakal mereka kepada-Nya dan kepribadian kokoh mereka, kemampuan melihat kebaikan dalam segala hal, dan ridha dengan apa yang terjadi sembari berharap akan janji-Nya, tercermin dalam penampilan raga mereka. Hal ini tentu saja dialami oleh mereka yang menjalani hidupnya sesuai ajaran Al Qur'an, dan yang benar-benar memahami agama. Tentu saja mereka pun dapat menderita sakit dan pada akhirnya mengalami penuaan, namun proses alamiah ini tidak disertai dengan kerusakan pada sisi kejiwaan sebagaimana yang dialami oleh selainnya.
Stres dan depresi, yang dianggap sebagai penyakit zaman kita, tidak hanya berbahaya secara kejiwaan, tapi juga mewujud dalam berbagai kerusakan tubuh. Gangguan umum yang terkait dengan stres dan depresi adalah beberapa bentuk penyakit kejiwaan, ketergantungan pada obat terlarang, gangguan tidur, gangguan pada kulit, perut dan tekanan darah, pilek, migrain [sakit kepala berdenyut yang terjadi pada salah satu sisi kepala dan umumnya disertai mual dan gangguan penglihatan] , sejumlah penyakit tulang, ketidakseimbangan ginjal, kesulitan bernapas, alergi, serangan jantung, dan pembengkakan otak. Tentu saja stres dan depresi bukanlah satu-satunya penyebab semua ini, namun secara ilmiah telah dibuktikan bahwa penyebab gangguan-gangguan kesehatan semacam itu biasanya bersifat kejiwaan.
Stres, yang menimpa begitu banyak orang, adalah suatu keadaan batin yang diliputi kekhawatiran akibat perasaan seperti takut, tidak aman, ledakan perasaan yang berlebihan, cemas dan berbagai tekanan lainnya, yang merusak keseimbangan tubuh. Ketika seseorang menderita stres, tubuhnya bereaksidan membangkitkan tanda bahaya, sehingga memicu terjadinya beragam reaksi biokimia di dalam tubuh: Kadar adrenalin dalam aliran darah meningkat; penggunaan energi dan reaksi tubuh mencapai titik tertinggi; gula, kolesterol dan asam-asam lemak tersalurkan ke dalam aliran darah; tekanan darah meningkat dan denyutnya mengalami percepatan. Ketika glukosa tersalurkan ke otak, kadar kolesterol naik, dan semua ini memunculkan masalah bagi tubuh.
Oleh karena stres yang parah, khususnya, mengubah fungsi-fungsi normal tubuh, hal ini dapat berakibat sangat buruk. Akibat stres, kadar adrenalin dan kortisol di dalam tubuh meningkat di atas batas normal.
Peningkatan kadar kortisol dalam rentang waktu lama berujung pada kemunculan dini gangguan-gangguan seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, luka pada permukaan dalam dinding saluran pencernaan, penyakit pernapasan, eksim dan psoriasis [ sejenis penyakit kulit yang ditandai oleh pembentukan bintik-bintik atau daerah berwarna kemerahan pada kulit,yang tertutupi oleh lapisan tanduk berwarna perak] . Kadar kortisol yang tinggi dapat berdampak pada terbunuhnya sel-sel otak. Sejumlah gangguan akibat stres digambarkan dalam sebuah sumber sebagaimana berikut:
Terdapat kaitan penting antara stres dan tegang [penegangan], serta rasa sakit yang ditimbulkannya. Penegangan yang diakibatkan stres berdampak pada penyempitan pembuluh darah nadi, gangguan pada aliran darah ke daerah-daerah tertentu di kepala dan penurunan jumlah darah yang mengalir ke daerah tersebut. Jika suatu jaringan mengalami kekurangan darah hal ini akan langsung berakibat pada rasa sakit, sebab suatu jaringan yang di satu sisi mengalami penegangan mungkin sedang membutuhkan darah dalam jumlah banyak dan di sisi lain telah mendapatkan pasokan darah dalam jumlah yang kurang akan merangsang ujung-ujung saraf penerima rasa sakit. Di saat yang sama zat-zat seperti adrenalin dan norepinefrin, yang mempengaruhi sistem saraf selama stres berlangsung, juga dikeluarkan. Hal ini secara langsung atau tidak langsung meningkatkan dan mempercepat penegangan otot. Demikianlah, rasa sakit berakibat pada penegangan, penegangan pada kecemasan, dan kecemasan memperparah rasa sakit.
Akan tetapi, salah satu dampak paling merusak dari stres adalah serangan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang agresif, khawatir, cemas, tidak sabar, dengki, suka memusuhi dan mudah tersinggung memiliki peluang terkena serangan jantung jauh lebih besar daripada orang yang tidak memiliki kecenderungan sifat-sifat tersebut.
Alasannya adalah bahwa rangsangan berlebihan pada sistem saraf simpatetik [yakni sistem saraf yang mengatur percepatan denyut jantung, perluasan bronkia, penghambatan otot-otot halus sistem pencernaan makanan, dsb.], yang dimulai oleh hipotalamus, juga mengakibatkan pengeluaran insulin yang berlebihan, sehingga menyebabkan penimbunan kadar insulin dalam darah. Ini adalah permasalahan yang teramat penting. Sebab, tak satu pun keadaan yang berujung pada penyakit jantung koroner memainkan peran yang sedemikian paling penting dan sedemikian berbahaya sebagaimana kelebihan insulin dalam darah.
Para ilmuwan telah mengetahui bahwa semakin parah tingkat stres, maka akan semakin lemahlah peran positif sel-sel darah merah di dalam darah. Menurut sebuah penelitian yang dikembangkan oleh Linda Naylor, pimpinan perusahaan alih teknologi Universitas Oxford, pengaruh negatif berbagai tingkatan stres pada sistem kekebalan tubuh kini dapat diukur.
Terdapat kaitan erat antara stres dan sistem kekebalan tubuh. Stres kejiwaanmemiliki dampak penting pada sistem kekebalan dan berujung pada kerusakannya. Saat dilanda stres, otak meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh, yang melemahkan sistem kekebalan. Atau dengan kata lain, terdapat hubungan langsung antara otak, sistem kekebalan tubuh dan hormon. Para pakar di bidang ini menyatakan:
Pengkajian terhadap stres kejiwaan atau stres raga telah mengungkap bahwa selama stres berat berlangsung terjadi penurunan pada daya kekebalan yang berkaitan dengan keseimbangan hormonal.Diketahui bahwa kemunculan dan kemampuan bertahan dari banyak penyakit termasuk kanker terkait dengan stres.
Singkatnya, stres merusak keseimbangan alamiah dalam diri manusia. Mengalami keadaan yang tidak normal ini secara terus-menerus akan merusak kesehatan tubuh, dan berdampak pada beragam gangguan fungsi tubuh. Para ahli menggolongkan dampak buruk dari stres terhadap tubuh manusia dalam sejumlah kelompok utama sebagaimana berikut:
Cemas dan Panik: Suatu perasaan yang menyebabkan peristiwa tidak terkendali. - Mengeluarkan keringat yang semakin lama semakin banyak - Perubahan suara: Berbicara secara gagap dan gugup - Aktif yang berlebihan: Pengeluaran energi yang tiba-tiba, pengendalian diabetik yang lemah - Kesulitan tidur: Mimpi buruk - Penyakit kulit: Bercak, bintik-bintik, jerawat, demam, eksim dan psoriasis . - Gangguan saluran pencernaan: Salah cerna, mual, luka pada permukaan dalam dinding saluran pencernaan - Penegangan otot: gigi yang bergesekan atau terkunci, rasa sakit sedikit tapi terus-menerus pada rahang, punggung, leher dan pundak - Infeksi berintensitas rendah: pilek, dsb. - Migrain - Denyut jantung dengan kecepatan yang tidak wajar, rasa sakit pada dada, tekanan darah tinggi - Ketidakseimbangan ginjal, menahan air - Gangguan pernapasan, pendek napas - Alergi - Sakit pada persendian - Mulut dan tenggorokan kering - Serangan jantung - Melemahnya sistem kekebalan - Pengecilan di bagian otak - Perasaan bersalah dan hilangnya percaya diri - Bingung, ketidakmampuan menganalisa secara benar, kemampuan berpikir yang rendah, daya ingat yang lemah - Rasa putus asa yang besar, meyakini bahwa segalanya berlangsung buruk - Kesulitan melakukan gerak atau diam, memukul-mukul dengan irama tetap - Ketidakmampuan memusatkan perhatian atau kesulitan melakukannya - Mudah tersinggung dan sangat peka - Bersikap yang tidak sesuai dengan akal sehat - Perasaan tidak berdaya atau tidak berpengharapan - Kehilangan atau peningkatan nafsu
Kenyataan bahwa mereka yang tidak mengikuti nilai-nilai ajaran agama mengalami "stres" dinyatakan oleh Allah dalam Al Qur'an :
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta..." (QS. Thaahaa, 20:124)
Dalam sebuah ayat lain, Allah telah menyatakan bahwa
" … hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa mereka pun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja…" (QS. At Taubah, 9:118)
Kehidupan yang "gelap dan sempit" ini, atau stres, nama yang diberikan di masa kini, adalah akibat ketidakmampuan orang-orang tak beriman untuk menaati nilai-nilai akhlak yang diajarkan agama. Kini, para dokter menyatakan bahwa jiwa yang tenang, damai dan penuh percaya diri sangatlah penting dalam melindungi pengaruh stres. Kepribadian yang tenang dan damai hanya dimungkinkan dengan menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur'an . Sungguh, telah dinyatakan dalam banyak Al Qur'an bahwa Allah akan memberikan "ketenangan" dalam diri orang-orang beriman. (Al Qur'an , 2:248, 9:26, 40, 48:4, 18) Janji Tuhan kita terhadap orang-orang beriman telah dinyatakan sebagaimana berikut:
- Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS, An Nahl, 16: 97)

Belajar sepanjang Hayat Dalam Perspektif Islam

Konsep Belajar Sepanjang Hayat Dalam Perspektif Islam (Suatu
Analisis Psikologis).
ABSTRAK
Islam sangat memperhatikan arti pentingnya belajar, karena belajar merupakan jiwa dari ajaran Islam itu sendiri. Dengan belajar akan diperoleh berbagai ilmu, skill dan sikap sebagai bekal untuk menempuh kehidupan dunia dan akhirat. Belajar tidak dibatasi oleh usia, tempat dan waktu serta materi yang akan dipelajari, tetapi sesuai dengan fase-fase dan tugas-tugas perkembangan sejak lahir sampai akhir hayat seseorang. Karena itu sekolah bukan satu-satunya tempat dan waktu untuk belajar. Di luar sekolah masih terbuka kesempatan untuk terus belajar bagi mereka yang berkeinginan meningkatkan kualitas dirinya, terutama orang dewasa dan orang tua, maupun remaja yang terganggu pendidikan formalnya. Untuk itu diperlukan sebuah kerangka acuan dalam merumuskan hal tersebut.
Konsep belajar sepanjang dalam tesis ini merupakan salah satu alternatif untuk menjawab permasalahannya, karena adanya fase-fase perkembangan dengan tugas-tugas yang harus dilakukan dengan baik melalui aktivitas belajar, memberikan petunjuk bahwa proses belajar bagi setiap individu berlangsung sejak ia dilahirkan sampai akhir hidupnya. Konsep ini dilihat menurut pandangan Islam dan konsepsi Barat serta ditinjau dari dimensi-dimensi maupun kendala-kendala psikologisnya.
Pada gilirannya dapat ditemukan bahwa dengan analisis psikologis melalui dimensi-dimensi kebutuhan, rentangan usia, motivasi dan potensi, ternyata menawarkan dukungan yang cukup besar terhadap konsep belajar sepanjang hayat ini, meskipun juga ditemukan berbagai kendala psikologis yang menjadi hambatannya, terutama bagi orang dewasa dan orang tua. Selanjutnya implikasi dari konsep ini ialah pada program dan subyek belajarnya, sedangkan prospek masa depan dapat memberikan harapan bagi upaya mewujudkan manusia berkualitas sebagaimana dikehendaki menurut ajaran Islam. Untuk mencapai ke arah ini, implementasi secara berkesinambungan dimulai sejak di dalam keluarga, di sekolah dan di masyarakat.
Memperhatikan fenomena yang berkembang di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, konsep ini memiliki relevansi dan signifikansi bagi upaya peningkatan kualitas kehidupan individu, baik bidang keagamaan maupun keduniaan, dalam mengantisipasi perubahan di masa depan dengan tetap menunjukkan jati dirinya sebagai individu yang beriman dan bertakwa, apapun bidang garapan yang menjadi kecenderungannya.

Minggu, 21 Juni 2009

Menurunkan Berat Badan

Kelebihan Berat BadanMinum segelas air yang direbus bersama madu dan bubuk kayu manissetiap pagi 1/2 jam sebelum sarapan atau saat perut masih kosong. Bila dilakukan secara teratur dapat mengurangi berat badan, bahkan bagi orang yang sangat gemuk. Minum ramuan ini secara teratur akan mencegah lemak terakumulasi dalam tubuh, meski tetap makan makanan kalori tinggi.

Obat Demam Berdarah

Resep Obat Demam Berdarah
Resep
Bahan-bahan
Kunyit 2-4 jari
Temuireng 2-3 buah
Daun menuran 3-4 buah
Daun pepaya tua 2 lembar
Daun jambu merah 2-3 lembar
Garam secukupnya
Cara Pemakaian
Semua bahan dicuci bersih, dihancurkan dengan blender + 1 gelas air
cairan diperas dan diminum setiap 4 jam sampai pulih

Kemunduran Pendidikan Islam

Kemunduran Pendidikan Islam
(Kilas Balik Sejarah dan Kontekstualisasi)

I. Pendahuluan
Dalam catatan sejarah, tidak ada satupun peradaban yang pernah jaya yang tidak disertai dengan upaya yang sungguh-sungguh dan seriaus serta perhatian yang sangat besar dalam bidang pendidikan. Hal ini sepenuhnya berlaku untuk kejayaan peradaban Islam yang mampu tampil memimpin dunia selama berabad-abad lamanya walaupun pada akhirnya kebudayaan Islam dan kejayaannya telah mengalami kemunduran- untuk tidak mengatakan kehancuran- serta hanyalah tinggal kenangan sejarah yang terangkum dalam catatan histories, digantikan dan diambil oleh peradaban Barat.[i]
Berbicara tentang sejarah kemunduran pendidikan Islam tidak terlepas dari kemelut politik yang dialami oleh umat Islam.[ii] Karena factor politik turut mewarnai maju mundurnya pendidikan suatu bangsa. Kehidupan dan suasana politik suatu bangsa yang mapan dan maju merupakan salah satu aspek yang turut memainkan peranbagi maju maupun mundurnya pendidikan bangsa tersebut. Apabila kondisi politik stabil, tentu saja factor pendidikan dan pengembanganya akan lebih baik. Sebaliknya jika tatanan politik suatu bangsa tidak menentu bahkan kacau dan mengalami gejolak, sebagai konsekuensi logis hal ini akan membawa dampak buruk bagi perkembangan pendidikan bangsa itu. Ringkasnya keterpurukan sector pendidikan suatu bangsa memiliki hubungan yang erat dengan kondisi politik suatu bangsa, meskipun hal ini bukan merupakan suatu keniscayaan yang kebenarannya mutlak dan tidak dapat dibantah lagi.
Sejarah telah mencatat bahwa kemunduran pendidikan Islam di masa lampau bahkan hingga saat sekarang pada mulanya dipengaruhi kondisi politik pemerintahan umat Islam ketika itu. Kemajuan pendidikan Islam yang menjadi kebanggaan umat Islam hanyalah tinggal angan-angan dan kenangan yang tertinggal di buku-buku catatan sejarah. Dapat dillihat dan dibaca dalam catatan histories yang menggambarkan kemajuan pendidikan Islam. Hal ini terbukti dengan lahirnya berbagai disiplin ilmu dalam Islam, seperti; astronomi, geografi, aritmatika, ilmu kedokteran dan lain-lain.
Selain itu terlebih lagi lahirnya berbagai aliran mazhab dalam Islam dan ilmuwan-ilmuwan terkemuka seperti Abu Ya’kub bin Ishaq Al Kindi, Abu Nasr Muhammad Al Faraby, Abu Ali Husein bin Abdillah bin Sian- Ibnu Sina- dan lain-lain dalam bidang-bidang disiplin ilmu tertentu yang menjadi rujukan dan referensi dunia internasionalmerupakan suatu bukti kemajuan ilmu pengetahuan dalam Islam ketika itu. Namun – sekali lagi – ini adalah mimpi dan cerita masa lalu yang hanya tinggal kenangan. Kenyataannya sekarang pendidikan Islam mengalami kemunduran dan bahkan dapat dikatakan kejumudan atau stagnasi. Hal ini diantaranya disebabkan oleh pengaruh dan gejolak dalam bidang politik yang dialami dunia Islam.
Stagnasi pemikiran di kalangan umat Islam pada dasarnya disebabkan oleh dua faktor[iii] yaitu factor intern; merupakan factor dari dalam diri umat Islamyang memberikan saham bagi merosotnya pola fikir umat Islam dan faaktor ekstern yang sekaligus merupakan tonggak sejarah bagi kehancuran budaya dan intelektual kaum muslimin. Kedua factor ini akan dibicarakan selanjutnya secara lebih spesifik, terlepas dari faktpr mana yang menjadi penyebab utama stagnasi pemikiran umat Islam, namun yang jelas tantangan yang harus dihadapi oleh umat Islam saat ini ialah bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dan keterbelakangan mereka. Umat Islam dituntut untuk memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan pemikiran pendidikan Islam. Tanpa kontribusi nyata yang disumbangkan oleh umat Islam sebagai penerus perjuangan para perintis dan penyebar agama ini, maka kejayaan masa lalu yang pernah dinikmati oleh umat ini yang telah berganti dengan menurunnya kreatifitas logika umat Islam hanya akan merupakan cerita panjang yang hanya bermuara pada penyesalan.
Sejarah kegemilangan dan kemunduran umat islam merupakan ibrah yang harus diambil hikmahnya. Bukankah Al Quran telah memberikan sinyalemen kepada para penganut ajarannya untuk mengambil pelajaran dari cerita yang telah diperankan oleh umat terdahulu di masa lalu? Hal ini sebagaimana dideskripsikan oleh Al Qur’an yang tertuang dalam surat Yusuf ayat 111:


Ayat tersebut memberikan gambaran kepada umat Islam bahwa pada cerita-cerita mereka orang-orang yang hidup terdahulu di masa lalu ada suatu ibrah, pelajaran yang harus diambil hikmahnya oleh oaring-orang yang mau menggunakan akal dan fikirannya untuk memahami cerita tersebut.
Pada bagian yang lain Nabi Muhammad SAW pernah memberikan peringatan bahwa salah satu tanda orang yang celaka ialah orang yang telah melupakan kesalahan (dosa) di masa lalu.[iv] Hal ini sejalan dengan apa yang dipaparkan oleh surat Yusuf tersebut. Inilah yang barangkali mendorong penulis untuk memberikan deskripsi dan kontekstualisasi kemunduran pendidikan Islam. Karena tanpa kontekstualisasi – dalam tataran pemahaman penulis- sejarah hanya terbatas pada pendiskripsian kronologis suatu peristiwa yang tidak akan banyak berarti tanpa adanya pemahaman dan kontekstualisasi.
Menurut penulis, bagaimanapun pahitnya kenyataan dan realitas sejarah di masa lalu yang telah dialami oleh umat Islam, iaa tetap merupakan suatu pelajaran sejarah yang harus dapat diambil hikmahnya bagi orang-orang yang mempunyai akal fikiran. Berangkat dari pemaparan di atas, penulis ingin mencoba menfokuskan kajian ini pada periode kemunduran pendidikan Islam dan faktor-faktor yang menyebabkannya serta pemahaman kontekstual kemunduran pendidikan Islam di dunia pada umumnya dan Indonesia secara lebih spesifik yang telah memicu keterpurukan intelektual umat Islam.

II. Kemunduran Pendidikan Islam dan Sebab-sebabnya
Kemunduran pendidikan Islam dapat ditinjau dari dua aspek, aspek internal yang merupakan faktor yang terjadi dalam diri umat Islam sendiri dan faktor eksternal yaitu faktor-faktor dari luar umat Islam yang ikut memberikan saham bagi mundurnya pendidikan umat Islam.
Faktor internal atau faktor dari dalam diri umat Islam yang memegang peranan penting bagi kemunduran pendidikan Islam yang bermuara pada stagnasi pola pikir umat ini pada mulanya ialah disebabkan oleh ditinggalkannya pelajaran-pelajaran yang bersifat logika pada lembaga-lembaga pendidikan umat Islam dan diganti dengan pelajaran-pelajaran yang bersifat naqliyah. Hal ini terjadi karena kekhawatiran umat islam ketika itu terhadap terulangnya kembali peristiwa mihnah yang telah membawa banyak korban dan menyisakan kepedihan.
Dalam catatan sejarah sebelumnya, ketika faham Mu’tazilah dijadikan sebagai mazhab dan faham Negara oleh Pemerintahan Bani Abbas, pendidikan Islam mencapai puncak kemajuannya. Namun, kemudian terjadilah sebuah peristiwa berdarah yang terkenal dengan peristiwa mihnah yang dimotori oleh kaum Mu’tazilah. Inti dari peristiwa mihnah ini ialah diundangnyaa orang-orang dan ditanyakan kepada mereka apakah kitab suci Al Qur’an itu makhluq atau bukan. Apabila mereka mengingkari bahwa Al Qur’an itu bukan makhluq maka mereka akan disiksa dan bahkan ada diantara mereka yang dibunuh karena berpegang bahwa al Qur’an itu bukan makhluq. Pemaksaan ide semacam ini telah menimbulkan banyak korban di kalangan tokoh-tokoh sunni yang berpendirian bahwa Al Qur’an itu bukan makhluq tetapi ia qadim. Perlakuan oarang-orang Mu’tazilah ini mendapat pengakuan dan dudkungan dari penguasa ketika itu yakni pemerintahan Daulah Bani Abbas yang membuat para pengikut Sunni menjadi sangat resah dan merasa tertekan.
Kondisi yang sangat memprihatinkan yang terjadi padaaa peristiwa mihnah berlanjut hingga pada suatu ketika salah seorang penguasa dari daulah Bani Abbas, Al Mutawakkil menyatakan bahwa Mazhab Mu’tazilah tidak lagi dianggap dan menjadi mazhab negara dan digantikan dengan mazhab Asy’ariyah. Kebijakan Khalifah Al Mutawakkil[v] menyebabkan kondisi berbalik. Aliran Mu’tazilah yang dahulu dilindungi oleh negara menjadi sangat tertekan dan termarginalkan. Ketika golongan Sunni memegang otoritas politik, tokoh-tokoh dari kalangan Mu’tazilah diusir. Dan golongan sunni akhirnya menjadi kelompok manusia yang antipati terhadap ilmu-ilmu rasional yang sebelumnya dikembangkan oleh orang-orang Mu’tazilah.[vi]
Secara perlahan-lahan, umat Islam mulai menjauhi ilmu-ilmu pengetahuan yang bersifat aqliyah. Seakan-akan umat Islam merasa takut bahwa peristiwa mihnah akan terulang kembali jika mereka mempelajari ilmu-ilmu aqliyah. Umat Islam yang mempelajari ilmu-ilmu aqliyah semakin sedikit dan itupun dilakukan secara perorangan. Bahkan sebagian orang Mu’tazilah mempelajarinya secara sembunyi-sembunyi seperti yang dilakukan oleh kelompok Ikhwanussafa.
Cukup menarik kiranya apa yang dikemukakan oleh Syed Amir Ali dalam bukunya the spirit of Islam yang telah diterjemahkan dalam Api Islam bahwa agama Muhammad SAW, seperti juga agama Isa AS, terkeping-keping oleh perpecahan dan perselisihan dari dalam. Perbedaan pendapat mengenai soal-soal abstrak yang tidak mungkin ada kepastiannya dalam suatu kehidupan yang mempunyai akhir, selalu menimbulkan kepahitan yang lebih besar dan permusuhan yang lebih sengit dari perbedaan-perbedaan mengenai hal-hal yang masih dalam lingkungan pengetahuan manusia. Soal kehendak bebas manusia telah menyebabkan kekacauan yang rumit dalam Islam. Pendapat bahwa rakyat dan kepala agama mustahil berbuat salah menjadi sebab binasanya jiwa-jiwa.[vii]
Sebagai konsekuensi logis ditinggalkannya ilmu-ilmu yang bersifat aqliyah dan digantikan dengan ilmu-ilmu yang bersifat naqliyah saja, perkembangan ilmu-ilmu yang bersifat rasional menjadi surut. Sebaliknya, ilmu-ilmu naqliyah dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang bersumber dari Islam sehingga umat Islam secara umum lebih cenderung mempelajari ilmu-ilmu keagamaan dari pada ilmu-ilmu rasional. Oleh karena itu kegiatan pendidikan Islamhanya menekankan pada pengajaran ilmu-ilmu keagamaan. Ilmu pengetahuan yang berkembang hanyalah pemikiran ilmu keagaqmaan khususnya ilmu fiqh. Ketika ilmu fiqh berkembang menjadi kaku dan akal kehilangan peranannya dalam fiqh, taklidpun berkembang, sedangkan pintu ijtihad seakan-akan telah tertutup. Pada akhirnya terjadilah apa yang disebut stagnasi [viii] pemikiran umat Islam.
Factor ekstern yang menjadi pemicu kemunduran pendidikan umat Islam adalah serangan orang-orang Tartar dan Mongol pada masa pertengahan abad ke 13 yang menyebabkan jatuhnya kerajaan Abbasiyah, ketika kota Bagdad sebagai pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan dibumihanguskan. Sekitar 800.000 penduduk kota Bagdad dibunuh dalam peristiwa penyerangan tersebut. Perpustakaan dihancurkan dan ribuan rumah penduduk dibakar. Dalam peristiwa tersebut umat Islam kehilanganlembaga-lembaga pendidikan dan buku-buku ilmu pengetahuan yang sangat berharga nilainya bagi pendidikan Islam. Musnahnya ribuan buku, baik buku-buku keagamaan maupun buku-buku tentang ilmu-ilmu sains dan filsaft mempengaruhi perkembangan intelektualisme Islam, apalagi yang menyangkut kelestarian ilmu-ilmu pengetahuan dan filsafat dalam Islam. Berbagai literature ilmu pengetahuan sains dan filsafat telah lenyap dan hangus terbakar.
Kedua factor diatas telah menyebabkan kehidupan intelektual masyarakat Muslim terus mencekam. Apalagi berkembangnya sikap hidup fatalis[ix] dalam masyarakat. Keadaan ini menyebabkan umat Islam hanya bergantung dan mengembalikan segala keuntungan dan penderitaan mereka pada keadilan Tuhan. Mereka yang memilih sikap hidup fatalis tidak lagi memiliki kepercayaan kepada kemampuannya untuk maju ataupun mengatasi masalah yang menimpa mereka dalam bidang kemasyarakatan dan keagamaan. Mereka lari dari kenyataan dan hanya mendekatkan diri kepada Tuhan. Mereka masuk ke dalam ajaran-ajaran tarekat, berdo’a sebanyak-banyaknya dan memohon keadilan Tuhan untuk mengembalikan kejayaan yang pernah mereka capai sebelumnya.[x]
Sementara itu Hilmy Bakar Almascaty dalam catatannya yang terangkum dalam Membangun Kembali Sistem Pendidkan Kaum Muslimin mengemukakan bahwa kehancuran Bagdad yang memusnahkan hampir seluruh warisan intelektual kaum Muslimin terdahulu telah melahirkan sikap defensif cendekiawan Muslim yang sangat ekstrim. Keadaan ini sangat mempengaruhi metode intelektual kaum Muslimin. Kemudian pada puncaknya mereka menutup pintu ijtihad ayng merupakan puncak kegemilangan Islam dalam mendorong pengikutnya untuk melahirkan dan mengembangkan pemikiran-pemikiran kreatif yang digunakan untuk merespon keadaan zamannya. Peristiwa ini adalah merupakan salah satu tragedy terbesar dalam sejarah perkembangan intelektual umat Islam. Akibatnya para cendekiawan sesudahnya hanya membahas dan mensyarah kitab-kitab pendahulu mereka dengan memberikan komentar-komentar detil yang kadangkala mengaburkan inti permasalahan yang dibahas, dan akhirnya justru mendangkalkan pemikiran mereka yang hanya bertaqlid mengikuti pendahulu mereka.[xi]
Pada bagian yang lain, Muhammad Abdul Halim Mursi tidak jauh berbeda dalam memberikan keterangan sebab-sebab kemunduran pendidikan Islam. Dalam catatannya yang terangkum dalam Westernisasi dalam Pendidikan Islam, ia mengemukakan bahwa salah satu yang menjadi penyebab kondisi umat Islam semakain hari semakin merosot dan terbelakang ialah ketika khalafah Islam di bagdad mendapatkan serangan dari bangsa Tartar yang datang dari Asia Tengah yang menyerang Bagdad secara membabi buta, menghancurkan dan membakar segala fasilitas milik kaum Muslimin yang ada di Bagdad[xii]. Inilah dua factor utama yang menjadi sebab kemunduran pendidikan Umat Islam.
Dalam tataran kontekstual kemunduran pendidikan Islam pada saat ini bukan hanya disebabkan oleh factor dari luar umat Islam yang memang berusaha merongrong pendidkan Islam melalui budaya yang mewreka hembuskan. Akan tetapi dari dalam umat Islam sendiri timbulnya keengganan di kalangan umat Islam untuk keluar dari kejumudan berfikir. Di samping – sebagaimana dimaklumi- kondisi social politik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kemajuan pendidikan Islam. Apabila umat Islam tidak ingin terlena dan tertidur pulas serta terus menerus dalam kejumudan dan keterpurukan, maka umat ini harus bangkit dan menyusun kembali strategi dalam menyahuti tantangan kontemporer.

III. Kesimpulan
Kemunduran pendidkan Islam pada dasarnya disebabkan oleh dua factor utama yaitu factor intern, dimana umat Islam telah meninggalkan ilmu-ilmu provan yang bersifat rasional dan hanya mempelajari ilmu-ilmu yang bersifat naqliyah. Factor kedua ialah factor ekstern, dimana umat Islam mengalami kehancuran pada masa Daulah Bani Abbas dengan datangnya serangan dari bangsa Tartar dan Mongol yang telah membumihanguskan khazanah dan peradaban umat Islam di Bagdad. Inilah factor utama yang menyebabkan kejumudan dan kemunduran pendidikan umat Islam yang masih mereka rasakan akibatnya hingga sekarang.
Daftar Pustaka

Azyumardi Azra, Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Mileniaum Baru, Cet. II, (Jakarta, Logos Wacana Ilmu, 2000).

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Cet. VI, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1997).

Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam, Cet. I, (Jakarta, Logos, 1999).

Harun Nasution, Teologi Islam, Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, Cet. V, (Jakarta, UI Press, 1986).

Hasan Asari, Menyingkap Zaman Keemasan Islam, Kajian Atas Lembaga-lembaga Pendidikan, Cet.I, (Bandung, Mizan, 1994).

Hilmy Bakar Almascaty, Membangun Kembali Sistem Pendidikan Kaum Muslimin, (Universitas Islam Azzahra, tt.).

Ibnu Hajar al Asqalani, Nashaih li Al’Ibad, tt.

Ismail SM dkk (Ed), Paradigma Pendidikan Islam, Cet.I, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001).

Muhammad Abdul Alim Mursi, Westernisasi dalam Pendidikan Islam, Cet. I, terj. Abdul Majid Khan, (Jakarta, Fikahati Aneska, 1992).

Syed Amir Ali, Api Islam, (Jakarta, Bulan Bintang, 1978).
[i] Hasan Asari, Menyingkap Zaman Keemasan Islam, Kajian atas Lembaga-lembaga Pendidikan, Cet. I, (Bandung, Mizan, 1994), hal. 11.
[ii] Hanun Asrohah dalam catatannya mengemukakan pendidikan sebagai suatu system tidak dapat dipisahkan dari kondisi politik. Antarta politik dan pendidikan Islam terjalin hubungan erat. Berubahnya kebijakan di bidang politik dapat mempengaruhi pelaksanaan dan kebijakan bidang pendidikan Islam. Pada masa dinasti Bani Abbas/ klasik, paham-paham keagamaan turut mewarnai situasi politik di dunia Islam. Turun naiknya berbagai aliran keagamaan dalam pentas politik membuat berubah-ubahnya kebijaksanaan penguasa. Akibatnya, pelaksanaan dan kebijakan pendidikan Islam turut pula terpengaruh sesuai dengan selera penguasa politik. Pendidikan Islam yang sedang dalam masa pertumbuhan kemudian berkembang menjadi pendidikan yang relatif maju, karena berubahnya suasana dan kebijakan politik Islam, secara perlahan-lahan kondisi pendidikan Islam mengalami kemunduran. Lihat, Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam, Cet. I, (Jakarta, logos, 1999), haaal. 92-93.
[iii] Ibid, Hal. 120-121.
[iv] Dalam kitabnya Nashaih li al Ibad, Alhafidz Ibnu Hajar al Asqalani pernah menggambarkan sebuah teks hadith yang intinya menceritakan bahwa ada empat hal yang menjadi tanda-tanda kehancuran bagi seseorang yaitu melupakan kesalahan dosa (kesalahan ) di masa lalu sementara kesalahan-kesalahan (dosa) yang telah ia lakukan di masa lalu itu tercatat di sisi Allah, mengingggat-ingat dan menyebut kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan di masa lalu sementara ia tidak pernah tahu apakah kebaikan tersebut diterima ataupun ditolak, memandang ke atas dalam urusan dunia dan memandang kebawah (melihat orang yang kapabilitasnya lebih rendah dari dirinya) dalam urusan agama. Inilah tanda-tanda kehancuran (syaqawah) bagi seseorang yang dilukiskan oleh Ibnu Hajar. Lihat, Alhafidz Ibnu Hajar Al Asqalani, Nashaih li Al Ibad, tt. Hal 11.
[v] Badri Yatim dalam Sejarah Peradaban Islam juga memberikan keterangan bahwa pada masa pemerintahan Khalifah Al Mutawakkil, aliran Mu’tazilah dibatalkan sebagai aliran negara dan golongan salaf kembali naik daun. Tidak tolerannya kaum salaf terhadap faham-faham mu’tazilah seperti halnya kaum Mu’tazilah yang tidak toleran terhadap keyakinan Sunni telah memberikan konsekuensi logis menyempitnya horizon intelektual kaum muslimin. Lihat, Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Cet. IV, (Jakarta, raja Grafindo Persada, 1997), hal.84.
[vi] Mempelajari ilmu pengetahuan yang bersifat rasional memang dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan Islam sebelum kehancuran aliran teologi kaum Mu’tazilah. Akan tetapi dengan adanya “pemakruhan” – untuk tidak mengatakan pengharaman – mempelajari ilmu provan yang menggunakan penalaran setelah runtuhnya faham Mu’tazilah merupakan sesuatu yang mengundang kecurigaan, sehingga orang-orang yang masih mempunyai minat untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang bersifat rasional terpaksa harus belajar sendiri-sendiri dan dan bahkan harus tersembunyi’ “di bawah tanah”, karena mereka dipandang telah mempelajari ilmu pengetahuan yang bersifat “subversif” yang akan menggugat kemapanan doktrin Sunni terutama dalam bidang teologi. Lihat, Azyumardi Azra, Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Millenium Baru, Cet. II, (Jakarta, Logos Wacana Ilmu, 200), hal. 9.
[vii] Syed Amir Ali, Api Islam, (Jakarta, Bulan Bintang, 1978), hal. 464.
[viii] Stagnasi yang melanda kesarjanaan Muslim banyak terjadi sejak abad ke 16 hingga abad ke 18 M. kondisi tersebut secara umum merupakan imbas dari kelesuan di bidang politik dan budaya. Masyarakat Muslim pada saat itu senderung hanya mendongak keatas melihat gemerlap kejayaan abad pertengahan, sehingga mereka lupa dengan kenyataan yang telah terjadi di lapangan. Maka para sarjana Barat mengatakan bahwa rasa kebanggaan dan keunggulan budaya masa lamapu telah membuat para sarjana Muslim tidak menanggapi tantangan-tantangan yang dilemparkan oleh Barat. Padahal apabila tantangan tersebut ditanggapi secara dewasa dan positif akan menjadi suatu cemeti bagi kemajuan umat Islam dalam bidang pemikiran dan pada akhirnya stagnasi berfikir di kalangan umat Islam akan segera tercairkan. Lihat, Ismail SM dkk (ed), Paradigma Pendidikan Islam, Cet. I, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2004), Hal. 83-84.
[ix] Harun Nasution dalam bukunya Teologi Islam, Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, mengemukakan bahwa malapetaka terbesar yang telah menimpa umat Islam ialah lenyapnya kaum Mu’tazilah. Sekiranya ajaran-ajaran kaum Mu’tazilah dijalankan sampai hari ini , kedudukan umat Islam dalam sejarah akan sangat berbeda dengan kedudukan dan kondisi mereka saat ini. Sikap lekas menyerah pada nasip telah membuat mereka lemah. Faham fatalis telah melumpuhkan umat Islam, sedangkan sikap tawakkal telah menjadikan mereka senantiasa dalam keadaan statis. Harun nasution, Teologi Islam, Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, Cet. V, (Jakarta, UI Press, 1986), hal. 58.
[x] Hanun Asrohah, Sejarah…, hal. 92- 114.
[xi] Hilmy Bakar Almascaty, Membangun Kembali Sistem Pendidikan Kaum Muslimin, (Universitas Islam Azzahra), hal. 21-22.
[xii] Muhammad Abdul Alim Mursi, Westernisasi dalam Pendidikan Islam, Cet. I, Terj. Abdul Majid Khan, (Jakarta, Pikahati Aneska, 1992), hal. 22.

Melawan Kolesterol

Musuh Bebuyutan Kolesterol

Singkong, pisang, bakwan, tahu, dan tempe goreng di piring dihidangkan dalam sebuah rapat. Di atas meja yang disusun seperti huruf U itu terdapat 6 piring camilan yang habis hanya dalam beberapa menit. Tujuh belas peserta rapat silih berganti mencomot gorengan yang lezat itu. Konsumsi aneka penganan gorengan itu secara berlebihan meningkatkan kadar kolesterol sekaligus meningkatkan risiko serangan jantung.
Maklum, kadar asam lemak penganan gorengan itu lumayan tinggi, mencapai 11,92%. Padahal, Rustika membuktikan konsumsi 1% asam lemak meningkatkan 2,17 mg/dl total kolesterol dan 2,38 mg/dl kolesterol 'jahat'. Periset Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan itu meneliti di Joharbaru, Jakarta Pusat, dengan responden 503 jiwa. Dampak penumpukan kolesterol adalah mempersempit arteri dan menyumbat aliran darah. Tahap berikutnya terjadi pengerasan pembuluh darah alias artarioskrosis.
Ketika plak pecah, retakan juga memicu pembekuan darah. Saat itulah terjadi serangan jantung dan stroke. 'Kadar kolesterol tinggi dalam darah merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular, terutama serangan jantung,' kata Dr dr Budhi Setianto SpJP, ahli jantung Rumahsakit Harapan Kita Jakarta. Asal-muasal penumpukan kolesterol, ya konsumsi lemak. Salah satu contohnya kebiasaan menyantap pisang atau tahu goreng yang gurih itu.
Kombinasi
Setiap 1 g lemak menghasilkan 9 kalori sebagai sumber energi. Lemak itu kemudian diproses menjadi senyawa asetil koenzim-A yang membentuk asam lemak, trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol. Kolesterol yang terbentuk adalah low-density lipoproteins (LDL) alias kolesterol jahat dan high density lipoproteins yang sohor sebagai kolesterol baik. LDL mengandung 75% kolesterol dan hanya sedikit protein, serta berfungsi mengalirkan kolesterol ke seluruh tubuh. Kelebihan LDL menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri.
Konsumsi makanan manis, bersantan, dan karbohidrat secara berlebihan meningkatkan kadar kolesterol. Menurut Persatuan Endokrinologi Indonesia, kadar kolesterol dalam darah normal maksimal 200 mg/dl; LDL, paling tinggi 130 mg/dl; HDL, lebih dari 45 mg/dl, dan trigliserida kurang dari 200 mg/dl.
Kolesterol tinggi itulah yang dialami oleh Simon Fenmart. Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, itu kerap mengkonsumsi makanan gorengan. Akibatnya, ketika usia mendekati setengah abad, tubuh tak lagi mampu menetralisir lemak yang tertumpuk dalam darah. Kepalanya kerap pusing. 'Sehabis tidur sulit membuka mata lantaran langit seperti berputar,' kata Simon. Setelah memeriksakan diri ke dokter, ia divonis mengidap kolesterol tinggi. Hasil tes laboratorium menunjukkan nilai kolesterolnya 240 mg/dl dan asam urat mencapai 7,0.
Setelah rutin mengkonsumsi obat dokter, kedua gangguan kesehatan pria 48 tahun itu berkurang. Namun, jika terlambat mengkonsumsi obat, gejala berupa kepala pusing, mata berkunang-kunang, dan mudah lelah muncul lagi. Itulah sebabnya ia tertarik mencoba suplemen berbahan teripang dan spirulina untuk memutus ketergantungan obat kimiawi. Simon rutin mengkonsumsi 2 sendok makan teripang 2 kali sehari. Selain itu ia juga menelan 5 butir spirulina sehari. Hasilnya? Seluruh keluhan itu hilang seperti dikokohkan oleh hasil tes laboratorium: nilai kolesterol 130 mg/dl dan nilai asam urat 5,5

Alpukat
Perihal teripang tokcer menurunkan kadar kolesterol dibuktikan oleh Hsi-Hsien Liu. Periset National Chung-Hsing University, Taiwan, itu meneliti efek penurunan lemak alias hipolipidemik karena senyawa glikosaminoglikan. Senyawa itu terkandung dalam teripang Metriatyla scabra. Glikosaminoglikan alias GAGs teripang mengandung asam heksosamin dan heksuronat. Percobaan selanjutnya dilakukan terhadap tikus winstar berbobot 5 g, 10 g, 15 g, dan 20 g. Tikus-tikus itu diberi 1% kolesterol selama 6 pekan sehingga total kolesterol, LDL, dan bobot hati meningkat.
Kemudian tikus-tikus itu diberikan 20 mg glikosaminoglikan per kg bobot tubuh. Efeknya total kolesterol, LDL dan indeks atherogenik turun; HDL meningkat. Selain itu GAGs terbukti mencegah peningkatan trigliserida, kolesterol dan fosfolipid dalam hati. Sterol yang terdapat didalam teripang juga menurunkan kolesterol. Zat itu menghadang penyerapan kolesterol pada pembuluh darah manusia sebanyak 15%. Selain teripang, konsumsi rutin alpokat mencegah peningkatan kolesterol. Buah Persea americana itu kaya antioksidan yang mencegah melonjaknya kolesterol. Bahan nabati lainnya, bawang merah dan bawang putih memiliki senyawa aktif ajoene, antikolesterol yang mencegah penggumpalan darah. Kedua sayuran bumbu itu salah satu pilihan untuk mengatasi kolesterol yang melambung. Beberapa siung umbi lapis anggota famili Liliaceae itu dapat dimakan segar. 'Dua siung bawang putih setiap hari, hindarkan tubuh dari kolesterol jahat,

Kriteria Guru Yang Baik Menurut Al-Ghazali

Kriteria Guru Yang Baik Menurut Al-Ghazali
Seorang guru adalah seorang pendidik. Pendidik ialah “orang yang memikul tanggung jawab untuk membimbing”.(Ramayulis,1982:42) Pendidik tidak sama dengan pengajar, sebab pengajar itu hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran kepada murid. Prestasi yang tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang pengajar apabila ia berhasil membuat pelajar memahami dan menguasai materi pengajaran yang diajarkan kepadanya. Tetapi seorang pendidik bukan hanya bertanggung jawab menyampaikan materi pengajaran kepada murid saja tetapi juga membentuk kepribadian seorang anak didik bernilai tinggi. (Ramayulis, 1998:36)
Untuk menjadi seorang pendidik yang baik, Imam Al-Ghazali menetapkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang guru. Tulisan berikut ini merupakan kutipan yang diambil oleh penulis dari buku Abuddin Nata (2000:95-99) ketika menjelaskan kriteria guru yang baik dari kitab Ihyaa Ulumuddin yang merupakan karya monumental Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali. Sengaja kutipan di bawah ini diberi sedikit komentar untuk lebih memperjelas maksud yang hendak disampaikan.
Al-Ghazali berpendapat bahwa guru yang dapat diserahi tugas mendidik adalah guru yang selain cerdas dan sempurna akalnya, juga guru yang baik akhlaknya dan kuat fisiknya Dengan kesempurnaan akal ia dapat memiliki berbagai ilmu pengetahuan secara mendalam, dan dengan akhlaknya yang baik ia dapat menjadi contoh dan teladan bagi para muridnya, dan dengan kuat fisiknya ia dapat melaksanakan tugas mengajar, mendidik dan mengarahkan anak-anak muridnya.
Selain sifat-sifat umum yang harus dimiliki guru sebagaimana disebutkan di atas, seorang guru juga harus memiliki sifat-sifat khusus atau tugas-tugas tertentu sebagai berikut :
Pertama, Jika praktek mengajar merupakan keahlian dan profesi dari seorang guru, maka sifat terpenting yang harus dimilikinya adalah rasa kasih sayang. Sifat ini dinilai penting karena akan dapat menimbulkan rasa percaya diri dan rasa tenteram pada diri murid terhadap gurunya. Hal ini pada gilirannya dapat menciptakan situasi yang mendorong murid untuk menguasai ilmu yang diajarkan oleh seorang guru.
Kedua, karena mengajarkan ilmu merupakan kewajiban agama bagi setiap orang alim (berilmu), maka seorang guru tidak boleh menuntut upah atas jerih payahnya mengajarnya itu. Seorang guru harus meniru Rasulullah SAW. yang mengajar ilmu hanya karena Allah, sehingga dengan mengajar itu ia dapat bertaqarrub kepada Allah. Demikian pula seorang guru tidak dibenarkan minta dikasihani oleh muridnya, melainkan sebaliknya ia harus berterima kasih kepada muridnya atau memberi imbalan kepada muridnya apabila ia berhasil membina mental dan jiwa. Murid telah memberi peluang kepada guru untuk dekat pada Allah SWT. Namun hal ini bisa terjadi jika antara guru dan murid berada dalam satu tempat, ilmu yang diajarkan terbatas pada ilmu-ilmu yang sederhana, tanpa memerlukan tempat khusus, sarana dan lain sebagainya. Namun jika guru yang mengajar harus datang dari tempat yang jauh, segala sarana yang mendukung pengajaran harus diberi dengan dana yang besar, serta faktor-faktor lainnya harus diupayakan dengan dana yang tidak sedikit, maka akan sulit dilakukan kegiatan pengajaran apabila gurunya tidak diberikan imbalan kesejahteraan yang memadai.
Ketiga, seorang guru yang baik hendaknya berfungsi juga sebagai pengarah dan penyuluh yang jujur dan benar di hadapan murid-muridnya. Ia tidak boleh membiarkan muridnya mempelajari pelajaran yang lebih tinggi sebelum menguasai pelajaran yang sebelumnya. Ia juga tidak boleh membiarkan waktu berlalu tanpa peringatan kepada muridnya bahwa tujuan pengajaran itu adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT,. Dan bukan untuk mengejar pangkat, status dan hal-hal yang bersifat keduniaan. Seorang guru tidak boleh tenggelam dalam persaingan, perselisihan dan pertengkaran dengan sesama guru lainnya.
Keempat, dalam kegiatan mengajar seorang guru hendaknya menggunakan cara yang simpatik, halus dan tidak menggunakan kekerasan, cacian, makian dan sebagainya. Dalam hubungan ini seorang guru hendaknya jangan mengekspose atau menyebarluaskan kesalahan muridnya di depan umum, karena cara itu dapat menyebabkan anak murid yang memiliki jiwa yang keras, menentang, membangkang dan memusuhi gurunya. Dan jika keadaan ini terjadi dapat menimbulkan situasi yang tidak mendukung bagi terlaksananya pengajaran yang baik.
Kelima, seorang guru yang baik juga harus tampil sebagai teladan atau panutan yang baik di hadapan murid-muridnya. Dalam hubungan ini seorang guru harus bersikap toleran dan mau menghargai keahlian orang lain. Seorang guru hendaknya tidak mencela ilmu-ilmu yang bukan keahliannnya atau spesialisasinya. Kebiasaan seorang guru yang mencela guru ilmu fiqih dan guru ilmu fiqih mencela guru hadis dan tafsir, adalah guru yang tidak baik. (Al-Ghazali, t.th:50)
Keenam, seorang guru yang baik juga harus memiliki prinsip mengakui adanya perbedaan potensi yang dimiliki murid secara individual dan memperlakukannya sesuai dengan tingkat perbedaan yang dimiliki muridnya itu. Dalam hubungan ini, Al-Ghazali menasehatkan agar guru membatasi diri dalam mengajar sesuai dengan batas kemampuan pemahaman muridnya, dan ia sepantasnya tidak memberikan pelajaran yang tidak dapat dijangkau oleh akal muridnya, karena hal itu dapat menimbulkan rasa antipati atau merusak akal muridnya. (Al-Ghazali, t.th:51)
Ketujuh, seorang guru yang baik menurut Al-Ghazali adalah guru yang di samping memahami perbedaan tingkat kemampuan dan kecerdasan muridnya, juga memahami bakat, tabiat dan kejiawaannya muridnya sesuai dengan tingkat perbedaan usianya. Kepada murid yang kemampuannya kurang, hendaknya seorang guru jangan mengajarkan hal-hal yang rumit sekalipun guru itu menguasainya. Jika hal ini tidak dilakukan oleh guru, maka dapat menimbulkan rasa kurang senang kepada guru, gelisah dan ragu-ragu.
Kedelapan, seorang guru yang baik adalah guru yang berpegang teguh kepada prinsip yang diucapkannya, serta berupaya untuk merealisasikannya sedemikian rupa. Dalam hubungan ini Al-Ghazali mengingatkan agar seorang guru jangan sekali-kali melakukan perbuatan yang bertentangan dengan prinsip yang dikemukakannya. Sebaliknya jika hal itu dilakukan akan menyebabkan seorang guru kehilangan wibawanya. Ia akan menjadi sasaran penghinaan dan ejekan yang pada gilirannya akan menyebabkan ia kehilangan kemampuan dalam mengatur murid-muridnya. Ia tidak akan mampu lagi mengarahkan atau memberi petunjuk kepada murid-muridnya.
Dari delapan sifat guru yang baik sebagaimana dikemukakan di atas, tampak bahwa sebagiannya masih ada yang sejalan dengan tuntutan masyarakat modern. Sifat guru yang mengajarkan pelajaran secara sistematik, yaitu tidak mengajarkan bagian berikutnya sebelum bagian terdahulu dikuasai, memahami tingkat perbedaan usia, kejiwaan dan kemampuan intelektual siswa, bersikap simpatik, tidak menggunakan cara-cara kekerasan, serta menjadi pribadi panutan dan teladan adalah sifat-sifat yang tetap sejalan dengan tuntutan masyarakat modern.



Daftar Pustaka

Al-Ghazali, Ihyaa Ulumuddin, Beirut : Daar al-Fikr, Juz I, t. th.
Nata, Abuddin, , Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam: Seri Kajian Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, Cet. I, 2000.

Ramayulis, Didaktik Metodik, Padang : Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol, 1982.
_________, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia, Cet. II, 1998

Golongan Darah dan Hubungannya dengan Karakterisik

Golongan Darah dan Hubungannya dengan Karakter Manusia
Golongan darah. Apakah ada sesuatu yang istimewa pada golongan darah seseorang? Mungkin cukup banyak pembaca yang tertawa nyinyir dan mengernyitkan kening ketika pertama kali membaca judul buku ini. Dan tentunya sebuah tanda tanya besar pasti bergelayut di kepala Anda, "Apakah benar karakter seseorang dapat diketahui melalui golongan darahnya?" Percaya tidak percaya, begitulah setidaknya yang telah diriset dan dibuktikan oleh director of the Blood Type Humanics Research dari Jepang, Toshitaka Nomi.Golongan darah A1. Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya.2. Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala.3. Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten.4. Mereka berusaha membuat diri mereka se wajar dan ideal mungkin.5. Mereke bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.6. mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya.7. Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber'temperamen' sama.Golongan darah B1. Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik terhadap segalanya.2. Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan.3. Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya.4. Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan.5. Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka.6. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.Golongan darah O1. Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut.2. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).3. Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.4. Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, "loved by all". Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.5. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru.6. Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.7. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai..Golongan darah AB1. Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut.2. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.3. Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya.4. Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian.5. Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.6. Mereka mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka.

Pakem Model Alternatif

Model Pembelajaran Pakem
Agar pelaksanaan Pakem berjalan sebagaimana diharapkan, John B. Biggsand Ross Telfer, dalam bukunya “The Process of Learning”, 1987, edisikedua, menyebutkan paling tidak ada 12 aspek dari sebuah pembelajarankreatif, yang harus dipahami dan dilakukan oleh seorang guru yang baikdalam proses pembelajaran terhadap siswa:
1. Memahami potensi siswa yang tersembunyi dan mendorongnya untukberkembang sesuai dengan kecenderungan bakat dan minat mereka,
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar meningkatkan rasatanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan bantuan jika merekamembutuhkan,
3. Menghargai potensi siswa yang lemah/lamban dan memperlihatkanentuisme terhadap ide serta gagasan mereka,
4. Mendorong siswa untuk terus maju mencapai sukses dalam bidang yangdiminati dan penghargaan atas prestasi mereka,
5. Mengakui pekerjaan siswa dalam satu bidang untuk memberikansemangat pada pekerjaan lain berikutnya.
6. Menggunakan kemampuan fantasi dalam proses pembelajaran untukmembangun hubungan dengan realitas dan kehidupan nyata.
7. Memuji keindahan perbedaan potensi, karakter, bakat dan minat sertamodalitas gaya belajar individu siswa,
8. Mendorong dan menghargai keterlibatan individu siswa secara penuhdalam proyek-proyek pembelajaran mandiri,
9. Menyatakan kapada para siswa bahwa guru-guru merupakan mitra merekadan perannya sebagai motivator dan fasilitator bagi siswa.
10. Menciptakan suasana belajar yang kondusif dan bebas dari tekanandan intimidasi dalam usaha meyakinkan minat belajar siswa,
11. Mendorong terjadinya proses pembelajaran interaktif, kolaboratif,inkuiri dan diskaveri agar terbentuk budaya belajar yang bermakna(meaningful learning) pada siswa.
12. Memberikan tes/ujian yang bisa mendorong terjadinya umpan balikdan semangat/gairah pada siswa untuk ingin mempelajari materi lebih dalam.
Selanjutnya bentuk-bentuk pertanyaan yang dapat menggugah terjadinya“pembelajaran aktif,kreatif, efektif dan menyenangkan” (Pakem), bisa diterapkan antara lain dalam salah satu 3 kegiatan belajar kelompok (studi kasus). Menurut Wassermen (1994),pertanyaan-pertanya an yang memerlukan pemikiran yang dalam untuk sebuah solusi atau yang bersifat mengundang, bukan instruksi atau memerintah. Misalnya dengan menggunakan kata kerja : menggambarkan, membandingkan, menjelaskan, menguraikan atau dengan menggunakan kata-kata: apa, mengapa atau bagaimana dalam kalimat bertanya. Berikut adalah beberapa contoh bentuk pertanyaan yang bisa memberikan respon kreatif terhadap pertanyaan-pertanya an tersebut.
1. Jelaskan bagaimana situasi ini bisa ditangani secara berbeda ?
2. Bandingkan situasi ini dengan situasi sekarang !
3. Ceriterakan contoh yang sama dengan pengalaman Anda sendiri !
Para siswa bisa juga diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan yangnampaknya sesuai dengan semua skenario. Contoh pertanyaan-pertanya anberikut dapat memprovokasi siswa untuk berpikir tentang kasus yangdibahas.
1. Apa yang Anda bayangkan sebagai kemungkinan dari akibat tindakantersebut ?
2. Dengan melihat kebelakang, bagaimana Anda menilai diri Anda sendiri ?
3. Dengan mengatakan yang sesungguhnya, apa kesimpulan Anda tentangisu penting itu ?
Proses pembelajaran akan berlangsung seperti yang diharapkan dalampelaksanaan konsep ,Pakem jika peran para guru dalam berinteraksi dengan siswanya selalu memberikan motivasi, dan memfasilitasinya tanpa mendominasi, memberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif, membantu dan mengarahkan siswanya untuk mengembangkan bakat dan minat mereka melalui proses pembelajaran yang terencana. Perlu dicatat bahwa tugas dan tanggung jawab utama para guru dalam paradigma baru pendidikan “bukan membuat siswa belajar”tetapi “membuatsiswa mau belajar”, dan juga “bukan mengajarkan mata pelajaran” tetapi “mengajarkan cara bagaimana mempelajari mata pelajaran “. Prinsip pembelajaran yang perlu dilakukan: “Jangan meminta siswa Anda hanya untuk mendengarkan, karena mereka akan lupa. Jangan membuat siswa Anda memperhatikan saja, karena mereka hanya bisa mengingat. Tetapi yakinkan siswa Anda untuk melakukannya, pasti mereka akan mengerti”.
Penilaian Hasil Belajar.
Sebuah pertanyaan untuk direnungkan.
Apakah sebuah “Penilaian Mendorong Pembelajaran ?” atau apakah “pembelajaran itu untuk mempersiapkan sebuah tes ? ” atau apakah ‘Pembelajaran dan Tes’ tersebut dilakukan guna mendapatkan pengakuan tentang kompetensi yang diperlukan siswa atau sekolah? Dalam pelaksanaan konsep Pakem, penilaian dimaksudkan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa, baik itu keberhasilan dalam proses maupun keberhasilan dalam lulusan (output). Keberhasilan proses dimaksudkan bahwa siswa berpartisipasi aktif, kreatif dan senang selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Sedangkan keberhasilan lulusan (output) adalah siswa mampu menguasai sejumlah kompetensi dan standar kompetensi dari setiap Mata Pelajaran, yang ditetapkan dalam sebuah kurikulum. Inilah yang disebut efektif dan menyenangkan. Jadi, penilaian harus dilakukan dan diakui secarakomulatif. Penilaian harus mencakup paling sedikit tiga aspek :pengetahuan, sikap dan keterampilan. Ini tentu saja melibatkanProfessional Judgment dengan memperhatikan sifat obyektivitas dankeadilan. Untuk ini, pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN) danPenilaian Acuan Patokan (PAP) merupakan pendekatan penilaianalternatif yang paling representatif untuk menentukan keberhasilanpembelajaran Model Pakem.
Media dan bahan ajar. “Media dan Bahan Ajar” selalu menjasi penyebabketidakberhasilan sebuah proses pembelajaran di sekolah. Sebuahharapan yang selalu menjadi wacana di antara para pendidik/guru kitadalam melaksanakan tugas mengajar mereka di sekolah adalah tidaktersedianya ‘media pembelajaran dan bahan ajar’ yang cukup memadai.Jawaban para guru ini cukup masuk akal. Seakan ada korelasi antaraketersediaan ‘media bahan ajar’ di sekolah dengan keberhasilanpembelajarn siswa. Kita juga sepakat bahwa salah satu penyebabketidakberhasilan proses pemblajarn siswa di sekolah adalah kurangnyamedia dan bahan ajar. Kita yakin bahwa pihak manajemen sekolah sudahmenyadarinya. Tetapi, sebuah alasan klasik selalu kita dengar bahwa“sekolah tidak punya dana untuk itu”!.
Dalam pembelajaran Model Pakem, seorang guru mau tidak mau harusberperan aktif, proaktif dan kreatif untuk mencari dan merancangmedia/bahan ajar alternatif yang mudah, murah dan sederhana. Tetapitetap memiliki relevansi dengan tema mata pelajaran yang sedangdipelajari siswa. Penggunaan perangkat multimedia seperti ICT sungguhsangat ideal, tetapi tidak semua sekolah mampu mengaksesnya. Tanpamerendahkan sifat dan nilai multimedia elektronik, para guru dapatmemilih dan merancang media pembelajaran alternatif dengan menggunakanberbagai sumber lainnya, seperti bahan baku yang murah dan mudah didapat, seperti bahan baku kertas/plastik, tumbuh-tumbuhan, kayu dansebagainya, guna memotivasi dan merangsang proses pembelajaran yangkreatif dan menyenangkan.
Dalam kesempatan melakukan studi banding di Jerman, saya melihatbagaimana seorang guru fisika di sebuah Sekolah Kejuruan (Berlin)menggunakan alat peraga simulasi (Holikopter) yang dibuat dari kertaskarton yang diapungkan didepan kelas dengan menggunakan sebuah bloweruntuk memudahkan para siswa dalam memahami prinsip-prinsip yangberkaitan dengan mata pelajaran fisika tersebut. Prosespembelajarannya mudah dipahami dan sangat menyenangkan. Media simulasiini tidak dibeli sudah jadi, tetapi dirancang oleh seorang guru matapelajaran fisika itu sendiri. Saya kira inilah yang disebut guru yangkreatif. Jadi, model ‘pembelajaran aktif, kreatif, efektif danmenyenangkan’ , atau yang kita sebut dengan PAKEM itu tidak selalumahal. Unsur kreatifitas itu bukan terletak pada produk/media yangsudah jadi, tetapi lebih pada pola fikir dan strategi yang digunakansecara tepat oleh seorang guru itu sendiri dalam merancang danmengajarkan materi pelajarannya.Dalam merancang sebuah media pembelajaran, aspek yang paling pentinguntuk diperhatikan oleh seorang guru adalah karakteristik dan modalitas gaya belajarindividu peserta didik, seperti disebutkan dalam pendekatan ‘Quantum Learning’ dan Learning Style Inventory’. Media yang dirancang harus memiliki daya tarik tersendiri guna merangsang proses pembelajaran yang menyenangkan. Sementara ini media pembelajaran yang relatif cukup representatif digunakan adalah media elektronik (Computer - Based Learning). Selanjutnya skenario penyajian ‘bahan ajar’ harus dengan sistem modular dengan mengacu pada pendekatan Bloom Taksonomi. Ini dimaksudkan agar terjadi proses pembelajaran yang terstruktur, dinamis dan fleksibel, tanpa harus selalu terikat dengan ruang kelas, waktu dan/atau guru. Perlu dicatat bahwa tujuan akhir mempelajari sebuah mata pelajaran adalah agar para siswa memiliki kompetensi sebagaimana ditetapkan dalam Standar Kompetensi (baca Kurikulum Nasional). Untuk itu langkah/skenario penyajian pembelajarn dalam setiap topik/mata pelajaran harus dituliskan secara jelas dalam sebuah Modul. Dengan demikian diharapkan para siswa akan terlibat dalam proses pembelajarantuntas (Mastery Learning) dan bermakna (Meaningful Learning).

Mana Tahan, Tahan Mana...

'Love Secret': Rahasia Bertahan Lama Saat Berhubungan IntimEjakulasi prematur bukan penyakit permanen. Jadi, dunia belum kiamat. Dengan kiat sederhana ini, istri Anda akan mulai tersenyum mesra.
Rumah tangga Anda terselamatkan.
Jika sebelum tiga menit melakukan hubungan intim Anda sudah orgasme, hati-hati, berarti Anda menderita ejakulasi prematur (EP). Begitulah kata Dr. Naek L Tobing. Tapi jangan khawatir. Meski banyak tragedi rumah tangga karena urusan ini, EP sesungguhnya bukan penyakit permanen.
Bisa karena faktor psikologis, atau kekenduran otot Mr P. Dan, sepanjang mau berlatih keras sedikit, keprematuran itu pun pasti dapat dikendalikan.
Beberapa ahli seks mengatakan ada tiga teknik yang dapat dilatih untuk memperlama datangnya orgasme.
Pertama, adalah teknik kegel, yang awalnya diperuntukkan bagi perempuan. Tapi, ternyata, khasiat yang sama juga diperoleh jika lelaki mempraktikkannya. Lalu, bagaimana caranya? Begini. Perlu diingat, teknik kegel ini tujuannya hanya memperkuat otot MrP. Jadi, mampu mencegah keluarnya sperma di waktu yang tidak diinginkan. Caranya, seperti untuk wanita, tahanlah air
seni yang akan dikeluarkan dalam hitungan setengah menit. Lalu, keluarkan lagi air seninya, dan tahan lagi, sampai tiga kali penahanan. Setelah itu, air seni boleh ditumpahkan semua.
Latihan ini dibagi dengan tiga tahap. Tiap tahap adalah peningkatan waktu tahan sepanjang 15 detik. Jika Anda sudah mampu menahan sampai satu menit atau lebih, berarti daya cengkram otot Anda sangat baik.
Apalagi, jika dalam keadaan sangat pengin buang air, Anda mampu menahan alirannya sejauh 2 menit. Ini akan sangat baik.
Jika sudah mampu, maka praktikkanlah teknik penahanan itu saat berhubungan intim dengan istri. Lihat, hasilnya akan tampak. Aliran sperma akan dapat terhenti, dan ejakulasi Anda akan tertahan. Ini akan berlaku lama jika Anda terus berlatih. Dan kelak, daya tahan Anda
bisa sampai 30 menit. Luar biasa kan?
Kedua adalah teknik top start. Ini teknik yang lumayan rumit. Dan, hanya berlaku untuk saat berhubungan intim saja. Caranya adalah, jika Anda merasa akan ejakulasi, cabutlah Mr P, dan tekan kepala Mr P dengan jempol ke arah kiri, sedangan, jangan terlalu keras.
Jika Anda merasa aliran sperma terhenti, hubungan intim dapat dilanjutkan lagi, dan teknik serupa dapat diulangi lagi.
Tapi, jangan lupa komunikasikan terapi itu pada pasangan Anda, biar mood-nya tidak terganggu. Bila perlu, ajaklah dia yang melakukan teknik top start itu. Bukankah ini akan menambah gairah hubungan intim Anda?
Cara yang ketiga adalah mengurangi tingkat gairah seksual Anda. Cara ini memang lumayan tak enak. Soalnya, Anda harus berpikir tidak sedang berhubungan intim. Alias, Anda harus membuang pikiran, dan mengkhayalkan sesuatu yang bisa mengalihkan kenikmatan hubungan timsuis itu. Sebagian terapis meminta pasiennya mengkhayalkan hal yang cukup menyenangkan, semisal saat berlibur.
Khayalan ini akan mengurangi daya rangsang pasangan Anda. Dan, sampai dia memperoleh orgasme, Anda baru boleh konsentrasi pada hubungan itu. Maka, usahakan jangan sampai dia tahu kalau Anda "tidak berada di sana"
saat hubungan intim itu. Kalau dia tahu, bukankah bahaya?
Dari tiga cara "mengobati" EP ini, memang hanya cara pertama yang bisa berlaku permanen. Karena itu, usahakan Anda untuk mau berlatih dengan sedikit giat, dan mengkonsumsi suplemen untuk daya tahan tubuh.
Sekaligus, mengatur jadwal hubungan intim. Usahakan, sebelum hubungan intim, istri memperoleh rangsangan yang sangat memadai, dan berhubunganlah saat dia memang siap. Ini akan membuat Anda dan dia bisa mencapai orgasme bersamaan. Bukankah menakjubkan.
Selain itu, selalulah berkomunikasi dengan istri Anda sebelum coitus. Mungkin dia butuh ganti gaya atau suasana. Turuti saja, itu akan meringankan beban Anda saat merangsangnya.
Kembali ke tiga cara di atas, jika telah Anda tempuh dan tetap tak berhasil, segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda, sebelum terlambat. Terakhir, selamat mencoba. (*)

Model Cewek Modern

Model Cewek Modern HARD-DISK GIRLS Cewek jenis ini akan mengingat semua hal, SELAMANYA RAM GIRLS Cewek jenis akan langsung melupakan mu, pada saat kamu melepaskannya. WINDOWS Girls Semua tahu cewek jenis ini tidak dapat melakukan semua dengan benar, tapi kita tidak dapat hidup tanpanya. SCREEN SAVER Girls Cewek jenis ini bagus hanya untuk bersenag senang saja INTERNET Girls Biasanya susah di akses, dan mudah putus hubungan (Disconnected) SERVER Girls Selalu sibuk bila kita membutuhkannya MULTIMEDIA GIRLS Cewek jenis ini bisa membuat hal buruk menjadi indah CD-ROM Girls Selalu lebih cepat dan cepat E-MAIL Girls Setiap sepuluh kalimat yang diucapkannya, delapan kalimat adalah bohong VIRUS Girls Cewek jenis ini bila kita tidak memerlukannya dia datang, dia meng-Install dirinya dan menggunakan semua sumber sumber yang ada. Jika kita berusaha meng- Un-install, kita akan kehilangan semuanya, Jika kita tidak berusaha untuk meng Un-Installnya maka kita pun akan kehilangan juga...cewek jenis ini biasa juga dikenal dengan istilah... ISTRI

Minggu, 14 Juni 2009

Hati-hati SMS

SMS Yang Disingkat
Percayalah, bahasa SMS yang disingkat-singkat dengan absurd itu adalah salah satu bahasa paling berbahaya sepanjang sejarah umat manusia. Mungkin harus dibikin sebuah penelitian untuk penyelidikan apakah benar segala rupa perang-perangan yang terjadi di muka bumi ini disebabkan oleh kesalahpahaman gara-gara bahasa 'sableng' ini. Niatnya romantis-romantisan, malah berasa ngajak bunuh-bunuhan... mangkanya ati-ati kalau nulis...
Sekarang coba apa yang ada di pikiran anda kalau menerima SMS yang bunyinya seperti ini:
5Yg, Km l6 dmn? Km M5H N6R454 mrh? J6n mrh dOn6 kM... KL mRh-mrh nt cPt Tw. B5k km Mw 1kt 4k BlK smp k Rmh skt 6? Kt j3ngUK p4k D053n y6 L6 5kt 1Tu. trs dr 5tu km cbt 4j sMp l65 K rMhMu, k4n uDah d3ket. Ba1k k4n 4k? pkny km j6n Mrh mlUlu 4J KRjny, nt jd s5k Np5 ky 0p4-0P4 :p
Arti satu: Sayang, kamu lagi di mana? Kamu masih ngrasa marah? Jangan marah dong kamu... Kalo marah-marah ntar cepet tua.. Besok kamu mau ikut aku balik sampe ke rumah sakit ga? Kita jenguk pak dosen yang lagi sakit itu. Terus dari situ kamu cabut aja sampe langsung ke rumahmu, kan udah deket. Baik kan aku? Pokoknya kamu jangan marah melulu aja kerjanya, ntar jadi sesak napas kayak opa-opa :p
Arti dua: Sayang kamu lagi demen? Kamu masih ngrasa murah? Jagoan murah dong kamu... Kalo murah-murah ntar copot tau. Busuk kamu mau ikat aku balok sampe ke rumah sakit ga? Kita jenguk pak dosen yang lagi sakit itu. Trus dari situ kamu cubit aja sampe langsing ke rumahmu, kan udah deket. Baik kan aku? Pokoknya kamu jagoan murah melulu aja kerjanya, ntar jadi sasak napsu kayak opa-opa :p
Bhahahah... beda banget kan artinya? Coba bayangkan kalo yang lagi SMS-SMS an itu adalah dua pemimpin dunia yang lagi bertikai... alamat perang dunia

Memang Abu Nawas

Kecerdikan Abu Nawas
Pada suatu hari Sultan merasa sungguh “boring n beteabis”, jadi dia Tanya Bendahara, “Bendahara, siapa orangyang paling pandai saat ini?”“Abunawas” jawab Bendahara. Sultan pun manggilAbunawas n baginda bertitah : “Kalau kamu pandai,cobabuat satu cerita seratus kata tapi setiap kata mestidimulai dengan huruf ‘J’.
Terperanjat Abunawas, tapi setelah berfikir, diapunmulai bercerita:
Jeng Juminten janda judes, jelek jerawatan, jarijempolnya jorok. Jeng juminten jajal jualan jamujarak jauh Jogya-Jakarta. Jamu jagoannya: jamu jahe.“Jamu-jamuuu. .., jamu jahe-jamu jaheee…!”Juminten jerit-jerit jajakan jamunya, jelajahi jalanan.
Jariknya jatuh, Juminten jatuh jumpalitan. JengJuminten jerit-jerit: “Jarikku jatuh, jarikkujatuh…”. Juminten jengkel, jualan jamunyajungkir-jungkiran, jadi jemu juga.
Juminten jumpa Jack, jejaka Jawa jomblo, juraganjengkol, jantan, juara judo. Jantungnya JengJuminten janda judes jadi jedag-jedug. Juminten janji jerajualan jamu, jadi julietnya Jack.
*Jeringatan : Jangan joba-joba jikin jerita jayakjini jagi ja…!!! JUSAH…!!!*

Abu Nawas

Membalas Kelakuan Raja
Kisah ini disadur bebas dari buku Abu Nawas yang saya beli di Masjid Agung Rangkasbitung, Lebak, Rabu 4 Oktober 2006 lalu, usai salat zuhur. Buku ini sangat lumayan karena mengupas kepintaran, kecerdasan, kekonyolan, kegilaan dan kearifan seorang Abu Nawas. Tokoh yang hidup semasa Khalifah Harun Al Rasyid ini sangat pintar berkelit dari masalah-masalah yang dihadapinya. Kadang-kadang dengan cara aneh dan penuh humor, tapi kadang-kadang nakal dan “keterlaluan”. Salah satunya kisah berikut:
Suatu hari khalifah Harus Al Rasyid tiba-tiba menyuruh tentara membongkar rumah Abu Nawas. penyebabnya, khalifah bermimpi di bawah rumah itu ada timbungan emas sangat banyak. Tanpa izin dari empunya rumah, tentara langsung menggali tanah. Namun meski sudah dalam, emas yang dikira ada itu ternyata tak juga diketemukan. Lantas para tentara itu pulang dan menimbulkkan kerusakan di rumah Abu Nawas.
Tentu saja Abu Nawas sangat geram diperlakukan demikian. Apalagi tak ada kata maaf dari khalifah. namun untuk membalas pun, Abu Nawas tak bisa secara langsung. Berhari-hari dia berpikir. Akhirnya pada hari ketujuh, muka Abu Nawas yang sejak pembongkaran rumahnya itu kecut, langsung berubah berseri-seri.
Segera dia menghadap ke istana. Khalifah pun mau menerima karena sudah yakin Abu Nawas akan datang. Selain itu, keduanya pun kerap bertemu. Di depan khalifah, dia mengutarakan maksud kedatangannya.
“Paduka, saya dan istri saya merasa tidak nyaman akhir-akhir ini,” kata dia seraya membawa wadah yang ditutup kain dan berisi lalat.
“Kenapa,” tanya khalifah.
”Setiap hari saya diganggu lalat-lalat. Saya ingin membasmi lalat dan membunuhnya tapi hamba mohon diberi ’surat kuasa” yang ditandatangani paduka.
Tanpa banyak bicara, khalifah segera menandatangani surat tersebut dan diberikan kepada Abu Nawas. Begitu yakin telah mendapat mandat, Abu Nawas pun membuka wadah yang dibawanya dan sekejap saja lalat-lalat berterbangan di ruangan khalifah.
Abu Nawas yang memang sudah mempersiapkan rencananya untuk membalas kelakuan khalifah tempo hari segera berlarian mengejar lalat-lalat tersebut. Dengan memegang tongkat kayu, dipukulah lalat-lalat yang beterbangan itu. Ketika lalat menempel di kaca, Abu Nawas pun tak ragu menghantamnya. Tentu saja kaca itu hancur. Lalat yang hingga di lampu dan perabotan pun dihajarnya walau pun tak kena, namun merusak perkakas di ruang tersebut. Bahkan tempayan kesayangan khalifah pun dia hantam hingga hancur gara-gara dihinggapi lalat.
Setelah ruangan itu berantakan, Abu Nawas pun pamit pulang dengan rasa puas karena dendamnya terbalas. Sedangkan khalifah yang menyadari kesalahannya tempo hari tak bisa berbuat apa-apa. Apalagi dia sudah memberikan surat kuasa kepada Abu Nawas.Sayangnya, buku yang saya beli cuma Rp 5000 itu tertinggal di ponpes Al Mubasyirin, Sajira Mekar, Sajira, Lebak, ketika datang memberikan ceramah tentang peranan pemuda Banten untuk mewujudkan Banten Cerdas. Untung saja, buku itu sudah saya baca seluruhnya.